Peran Guru di Era Digital Abad 21


Guru saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era sebelumnya. Guru menghadapi klien yang jauh lebih beragam, materi pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, standard proses pembelajaran dan juga tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi (Darling, 2006). Hal ini disebabkan transformasi besar pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya (Hargreaves, 1997,2000) yang didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, perubahan demografi, globalisasi dan lingkungan (Mulford, 2008) yang berdampak besar pada persekolahan dan profesionalisme guru (Hargreaves, 1997, 2000; Beare, 2001).
Guru abad 21 dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas dengan efektif, namun juga dituntut untuk mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan praktek pembelajarannya secara terus menerus (Darling, 2006). Guru profesional abad 21 adalah guru yang terampil dalam pengajaran, mampu membangun dan mengembangkan hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang luas, dan seorang pembelajar sekaligus agen perubahan di sekolah (Hargreaves, 1997, 2000).
Untuk itu, guru membutuhkan kondisi pembelajaran yang kondusif di sekolah sebagai wahana pembelajaran profesional yang kontinyu dan berkesinambungan. Pembimbingan yaitu hubungan yang dibangun dengan sadar dan sengaja antara pembimbing dan individu yang dibimbing untuk menghasilkan perubahan yang signifikan pada pengetahuan, kemampuan kerja, dan pola pikir individu yang dibimbing (Megginson, dkk., 2006) dinilai efektif untuk pengembangan profesionalitas guru abad 21 (Hargreaves, 1997, 2000). Pembimbingan memiliki karakteristik yang sesuai dengan tuntutan model dan strategi pengembangan guru yang efektif di era sekarang. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas pembimbingan yang efektif dalam konteks peningkatan profesionalitas guru abad 21, yang diawali dengan bahasan tentang guru profesional abad 21 dan diakhiri dengan strategi pengembangan pembimbingan menjadi program yang efektif.
Di abad 21, pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang kompleks dan tidak mudah seiring dengan perubahan besardan cepat pada lingkungan sekolah yang didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi, perubahan demograsi, globalisasi dan lingkungan. Guru profesional tidak lagi sekedar guru yang mampu mengajar dengan baik melainkan guru yang mampu menjadi pembelajar dan agen perubahan sekolah, dan juga mampu menjalin dan mengembangkan hubungan untuk peningkatan mutu pembelajaran di sekolahnya. Untuk itu, guru membutuhkan pengembangan profesional yang efektif yaitu pembimbingan.
Pembimbingan merupakan salah satu strategi efektif untuk peningkatan profesionalitas guru abad 21. Melalui pembimbingan, mungkin terbangun hubungan profesional dan juga komunitas pembelajar profesional di sekolah yang efektif untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Pelaksanaan pembimbingan yang efektif perlu mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi mutu hubungan pembimbingan seperti: strukturorganisasi pembimbingan, kontrak kerja, mutu pembimbing, aktivitas dalam sesi-sesi awal hingga akhir pembimbingan. Untuk menguatkan fungsi dan manfaatnya, pembimbingan perlu diprogramkan. Hal ini membutuhkan perubahan struktur, budaya dan juga dukungan kepemimpinan dari sekolah dan juga insititusi terkait.

Sumber Bacaan
Helterbran, V. R. (2008). Professionalism: teachers taking the reins. The Clearing House, (81). 3. 123-127.
Trubowitz S., & Robins, M. P. (2003). The good teacher mentor. Setting the standard for support and success. New York: Teacher College Press.
Undang Undang Nomor. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Permen Diknas Nomor 17 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Standar Kompetensi guru.

Komentar

Postingan Populer